CINTA TAPI BEDA
Mengisahkan sebuah film berdasarkan novel sudah menjadi hal yang umum bagi sutradara Hanung Bramantyo. Ia pernah memfilmkan novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy. Ia juga pernah mengangkat novel karya Dewi Lestari, Perahu Kertas, ke layar lebar dengan judul yang sama.
Kali ini, pria kelahiran 1 October 1975 ini mengangkat sebuah kisah berdasarkan tulisan dari sebuah blog.
Film yang berjudul Cinta Tapi Beda ini diambil dari blog Dwita Sari. Tulisan dari blog seorang gadis yang baru masuk kuliah itu dilihat oleh asisten Hanung, Hestu Saputra. Hestu kemudian menyarankan Hanung untuk memfilmkan kisah itu. “Akhirnya saya dan Hestu berkolaborasi membuat film itu. Tapi saya lebih banyak di belakang.
Hestu yang banyak mengarahkan,” kata Hanung Bramantyo di konferensi pers di Belly’s Clan, Wisma Intiland, Jakarta, Senin, 12 November 2012. Ia membiarkan asistennya lebih banyak mengarahkan karena kebetulan Hestu pernah mengalami kisah mirip seperti film itu. “Lagipula agar nanti dia bisa dilepas jadi sutradara,” ujar Hanung. Cinta Tapi Beda menceritakan kisah cinta tentang perbedaan agama antara Cahyo dan Diana. Cahyo (Reza Nangin) adalah cowok asal Yogyakarta yang bekerja sebagai koki di Jakarta. Ia berasal dari keluarga muslim yang taat beribadah.
Cahyo berusaha lepas dari kesedihan setelah ditinggal selingkuh kekasihnya, Mitha. Sementara Diana (Agni Pratistha) gadis asal Padang. Perempuan berparas sangat Indonesia, mahasiswi jurusan seni tari. Ia tinggal bersama om dan tantenya di Jakarta.
Keluarga Diana penganut Katholik yang taat. Cahyo dan Diana akhirnya bertemu dan menjadi sepasang kekasih. Mereka ingin serius melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Berbagai konflik dan pertentangan dari keluarga dan budaya pun dialami mereka.
Selain Agni dan Reza, film tersebut juga dibintangi Choky Sitohang (Oka), Ratu Felisha (Mitha), Agus Kuncoro, Jajang C Noer, Nungky Kusumastuti, Agus Melast, Hudson Pranajaya, Leroy Osmani, dan Ayu Diah Pasha. Cinta Tapi Beda akan tayang di bioskop 27 Desember 2012.
" 5 CM"
Bagi yang sudah membaca novel 5 CM karangan Donny Dhirgantoro rasanya sudah tak sabar melihat bagaimana visualisasi novelnya. Namun kalian harus bersabar lagi karena seperti yang sudah terjadwal, 5 CM bakal dirilis pada 12 Desember 2012.
Demi mengejar tanggal rilis cantik tersebut, Soraya Intercine mulai bergerilya melakukan pengambilan gambar.
Pada Kamis siang (17/6) kru 5 CM melakukan syuting di Stasiun Kota Baru, Malang. Yang mana dalam novel, Genta cs melakukan perjalanan dari Jakarta ke Malang naik kereta Mataramaja sebelum menuju gunung Semeru. 5 CM berfokus pada 6 karakter yakni Genta (Fedi Nuril), Zafran (Junot), Riani (Raline Shah), Ian (Igor), Arial (Denny Sumargo) dan Dinda (Pevita Pearce).
Di mana dalam kehidupan inter personal mereka, kita akan diperkenalkan dengan cerita tentang lagu, film, Einstein, Gunung Semeru dan nasionalisme. Sebelum akhirnya melalui proses syuting, kabar film ini akan diadaptasi sudah beredar sejak tahun 2010.
Donny, selaku sang penulis, berusaha keras agar novelnya jatuh di tangan filmmaker yang tepat. Jika ada yang bertanya kenapa proses film ini begitu lama? Dengan tegas akun twitter resmi 5 CM menjawab: "Lama banget tayangnya karena mau dibikin bagus. Sebuah film yang bagus pasti ada proses persiapan dan shooting yang matang."
Habibie & Ainun
Kisah romansa
antara B.J. Habibie dan mendiang istrinya (Alm.) Hasri Ainun Habibie,
akan tertuang dalam film berjudul 'Habibie dan Ainun' yang rencananya
akan tayang pada Desember 2012.
"Kami memproduksi film ini berdasarkan buku 'Habibie dan Ainun', karena ada kisah cinta yang luar biasa di dalamnya," kata produser MD Pictures, Manoj Punjabi, yang akan memproduksi film 'Habibie dan Ainun'.
Film bergenre drama romantis ini, rencananya akan mengambil lokasi proses pengambilan gambar tidak hanya di Indonesia namun juga di Jerman.
Menurut Mano, Jerman dan Indonesia adalah dua negara yang menjadi latar belakang suksesnya Habibie sebagai seorang tokoh besar.
Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari mendapatkan peran sebagai Habibie dan Ainun dalam film yang akan memulai proses pengambilan gambar pada 17 Juli hingga 9 September tersebut.
Sutradara Hanung Bramantyo, dipercaya untuk menggarap film yang rencananya berdurasi sekitar dua jam tersebut.
"Yang terpenting film ini dapat mengingatkan masyarakat Indonesia, bahwa orang seperti pak Habibie itu masih ada," kata Hanung.
Dia mengaku tergelitik untuk segera menggarap film 'Habibie dan Ainun', karena kagum pada sosok Habibie yang lebih memilih untuk berjuang di Indonesia, meskipun telah mengalami kemapanan di Jerman.
Selain Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari, film ini juga didukung oleh Ratna Riantiarno, Hengky Sulaiman serta Bayu Oktara.
![]() |
Cinta Tapi Beda |
Film yang berjudul Cinta Tapi Beda ini diambil dari blog Dwita Sari. Tulisan dari blog seorang gadis yang baru masuk kuliah itu dilihat oleh asisten Hanung, Hestu Saputra. Hestu kemudian menyarankan Hanung untuk memfilmkan kisah itu. “Akhirnya saya dan Hestu berkolaborasi membuat film itu. Tapi saya lebih banyak di belakang.
Hestu yang banyak mengarahkan,” kata Hanung Bramantyo di konferensi pers di Belly’s Clan, Wisma Intiland, Jakarta, Senin, 12 November 2012. Ia membiarkan asistennya lebih banyak mengarahkan karena kebetulan Hestu pernah mengalami kisah mirip seperti film itu. “Lagipula agar nanti dia bisa dilepas jadi sutradara,” ujar Hanung. Cinta Tapi Beda menceritakan kisah cinta tentang perbedaan agama antara Cahyo dan Diana. Cahyo (Reza Nangin) adalah cowok asal Yogyakarta yang bekerja sebagai koki di Jakarta. Ia berasal dari keluarga muslim yang taat beribadah.
Cahyo berusaha lepas dari kesedihan setelah ditinggal selingkuh kekasihnya, Mitha. Sementara Diana (Agni Pratistha) gadis asal Padang. Perempuan berparas sangat Indonesia, mahasiswi jurusan seni tari. Ia tinggal bersama om dan tantenya di Jakarta.
Keluarga Diana penganut Katholik yang taat. Cahyo dan Diana akhirnya bertemu dan menjadi sepasang kekasih. Mereka ingin serius melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Berbagai konflik dan pertentangan dari keluarga dan budaya pun dialami mereka.
Selain Agni dan Reza, film tersebut juga dibintangi Choky Sitohang (Oka), Ratu Felisha (Mitha), Agus Kuncoro, Jajang C Noer, Nungky Kusumastuti, Agus Melast, Hudson Pranajaya, Leroy Osmani, dan Ayu Diah Pasha. Cinta Tapi Beda akan tayang di bioskop 27 Desember 2012.
" 5 CM"
![]() |
" 5 CM " |
Pada Kamis siang (17/6) kru 5 CM melakukan syuting di Stasiun Kota Baru, Malang. Yang mana dalam novel, Genta cs melakukan perjalanan dari Jakarta ke Malang naik kereta Mataramaja sebelum menuju gunung Semeru. 5 CM berfokus pada 6 karakter yakni Genta (Fedi Nuril), Zafran (Junot), Riani (Raline Shah), Ian (Igor), Arial (Denny Sumargo) dan Dinda (Pevita Pearce).
Di mana dalam kehidupan inter personal mereka, kita akan diperkenalkan dengan cerita tentang lagu, film, Einstein, Gunung Semeru dan nasionalisme. Sebelum akhirnya melalui proses syuting, kabar film ini akan diadaptasi sudah beredar sejak tahun 2010.
Donny, selaku sang penulis, berusaha keras agar novelnya jatuh di tangan filmmaker yang tepat. Jika ada yang bertanya kenapa proses film ini begitu lama? Dengan tegas akun twitter resmi 5 CM menjawab: "Lama banget tayangnya karena mau dibikin bagus. Sebuah film yang bagus pasti ada proses persiapan dan shooting yang matang."
Habibie & Ainun
![]() |
Habibie&Ainun |
"Kami memproduksi film ini berdasarkan buku 'Habibie dan Ainun', karena ada kisah cinta yang luar biasa di dalamnya," kata produser MD Pictures, Manoj Punjabi, yang akan memproduksi film 'Habibie dan Ainun'.
Film bergenre drama romantis ini, rencananya akan mengambil lokasi proses pengambilan gambar tidak hanya di Indonesia namun juga di Jerman.
Menurut Mano, Jerman dan Indonesia adalah dua negara yang menjadi latar belakang suksesnya Habibie sebagai seorang tokoh besar.
Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari mendapatkan peran sebagai Habibie dan Ainun dalam film yang akan memulai proses pengambilan gambar pada 17 Juli hingga 9 September tersebut.
Sutradara Hanung Bramantyo, dipercaya untuk menggarap film yang rencananya berdurasi sekitar dua jam tersebut.
"Yang terpenting film ini dapat mengingatkan masyarakat Indonesia, bahwa orang seperti pak Habibie itu masih ada," kata Hanung.
Dia mengaku tergelitik untuk segera menggarap film 'Habibie dan Ainun', karena kagum pada sosok Habibie yang lebih memilih untuk berjuang di Indonesia, meskipun telah mengalami kemapanan di Jerman.
Selain Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari, film ini juga didukung oleh Ratna Riantiarno, Hengky Sulaiman serta Bayu Oktara.
0 komentar:
Posting Komentar